ternyata senyumnya bukan untukku......

ku fikir ini waktu yang tepat untuk melupakannya setelah
ku sadar ternyata penantiannya selama ini bukan untuk ku...

aku memang wanita yang bisa dibilang bodoh dalam masalah seperti ini..
tapi aku hanya seorang wanita yang penuh dengan keterbatasan,
hanya bisa memendam rasa, menunduk dalam harapan yang tak pasti, berangan angan bisa bersamanya suatu hari kelak, tersenyum saat melihat wajahnya...

Itu dulu...

saat ku belum menyadari bahwa senyumnya itu bukan untukku,
ternyata semua itu hanya kebodohan seorang AKU yang berfikir bahwa senyum yang ia simpulkan ia berikan untukku,


Namun kini mata ku telah terbuka,
hati ku mulai peka,
telinga ku mulai mendengar,
Jika hatinya ia simpan untuk menunggu hati seorang akhwat yang lebih baik...

Tak mengapa jika hati ini harus terluka,
tak masalah jika nurani ini harus menahan rasa sakit yang terlanjur tersayat,
Aku berusaha ikhlas untuk menerima semua yang telah rabb ku takdirkan untuku,
takdir untuk seorang wanita yang masih meraba raba makna Cinta yang sesungguhnya...

karena ku yakin bahwa , takdir allah akan indah pada waktunya....



Kamar bisu
02032010